Rabu, 11 Maret 2009

Kejar kamu, kau kutangkap

Dalam data penonton Film di tahun 2008 , hanya ada 3 judul film yang bisa meraih penonton diatas 1 juta. Film Ayat Ayat Cinta, Tali Pocong Perawan dan Laskar Pelangi ( data kompas). Lantas mengapa film Indonesia tahun 2008 yang mencapai lebih dari 80 film tidak berhasil mendekat kepada selera penonton, ada apa denganmu? secara tehnik film film sekarang cukup baik , namun sayangnya isi cerita masih meraba selera penonton. Ketika film Komedy yang agak" beraroma dewasa" cukup diminati penonton, maka muncullah film film lain mengekor dengan thema yang sama, tapi sayangnya juga tidak bisa mendekat pada selera penonton. Saat Film Ayat Ayat Cinta berhasil meraih angka penonton yang cukup fantastik, buntut dengan thema film seperti itupun bermunculan, tapi tetap saja tidak bisa mengulang keberhasilan Film Ayat Ayat Cinta..., lantas kemana larinya penonton?.. Ada ruang psikologis di diri penonton yang sebenarnya ingin dititipkan pada film yang mereka tonton, ada sebuah kekosongan dan kerinduan untuk diisi ketika menyaksikan Film, ruang itulah yang harusnya sadar untuk diisi oleh para pembuat film.. sebenarnya bila disederhanakan dengan kata ,penonton merindukan sebuah " Kebaikan yang menghibur", namun untuk mencapai pada titik itu, lewat cerita panjang kadang ceritanya yang dibuatnya sering kali dikemas tidak natural, sementara penonton kita sudah semakin cerdas.., hanya beberapa penulis skenario dan sutradara yang bisa mencapai titik itu.., hal ini sesungguhnya bisa dipelajari.., jangan pernah merasa "ada didepan atau dibelakang" dari kesuksesan sebuah film, tapi sebaiknya berada disampingnya hingga kita bisa mengamati dengan jernih kebaikan kebaikan film sukses tersebut.., hingga kita bisa berdekatan dengan Penonton...Kenapa thema lain belum tersentuh......
FTV Musikal
Komedy Satier
BIBIR MERAH WANITA
dibuat saat pemilu
tahun 2004
Produksi RCTI

Selasa, 10 Maret 2009

FTV Spesial Hari Idul Fitri " DONGENG PASIR "

( data : Kompas. 22 Nopember 2003)
Stasiun RCTI, menyambut Lebaran kali ini dengan menyuguhkan program unggulannya, seperti telesinema Dongeng Pasir, ada juga film remaja yang laris manis itu, Ada Apa Dengan Cinta? (A2DC), hingga penayangan film fenomenal karya sutradara Iran Majid Majidi, Children of Heaven.
Dongeng Pasir, yang merupakan produksi in house RCTI, akan ditayangkan pada hari kedua Lebaran, Rabu (26/11) pukul 13.00 WIB. Sementara, film yang dibintangi aktris muda jelita Dian Sastrowardoyo, A2DC?, akan diputar pada hari pertama Lebaran, Selasa, (25/11) pukul 20.00 WIB.
Dikatakan sutradara Hanny Mustofa, telesinema Dongeng Pasir mengangkat persoalan yang dialami masyarakat pesisir di Kepulauan Riau. Telesinema yang digarap bareng RCTI dengan Dewan Kesenian Kepulauan Riau itu, diangkat dari sebuah karya puisi. "Ini tantangan bagaimana memvisualisasikan karya puisi dalam bentuk telesinema," katanya kepada pers di Stasiun RCTI, Kamis (20/11).
Untuk menghadirkan nuansa masyarakat yang khas, Hanny bahkan merekrut hampir seluruh pemainnya dari penduduk asli di sekitar lokasi syuting. "90 persen adalah pemain lokal. Saya ingin menonjolkan keaslian dari karakter mereka," katanya, seraya menambahkan lokasi syutingnya sendiri dilangsungkan di kawasan Tanjung Pinang, Desa kamal, Desa Trikora, Lagot, Pulau Penyengat dan Pulau Bintan.
Sementara dikatakan produsernya,dari segi cerita film ini sangatlah ringan, namun banyak mengandung kritik sosial, "Ada hiburannya, idealisme, dan kritik sosial. Saya pikir tontonan semacam ini langka. Lewat telesinema ini, kami mencoba menyoroti persoalan pencurian pasir yang berdampak pada kehidupan masyarakat Kepulauan Riau" katanya mengomentari alur cerita yang akan disajikan.

Sutradara : Hanny Mustofa.

Pemain : Kinaryosih, Elma Theana, Billy Bujanger

Mendapat penghargaan sbg FTV berbudaya
Produksi RCTI & Dewan Kesenian Kepulauan Riau, Tahun 2003.Produser : Lies Yanti


Film DETIK TERAKHIR
Diangkat dari Novel : Jangan Beri Aku Narkoba
Karya : Albertine Endah
Sutradara : Nanang Istiabudi
Pemain : Cornelia Agatha, Sauzan, Mike Mulardo, Dewi Irawan,
Arisudarsono
Produksi Indika Entertainment
Tahun 2005